Mengalah untuk menang

Bosen duduk di meja "penjaja tinta", saya berdiri buat jalan-jalan sebentar. Lagipula sudah 10 menit nggak ada pemilih yang datang buat nyontreng. Di meja pendaftaran ada beberapa buah permen, langsung saja saya sikat sambil nanya sama Mbak Rum, "Tinggal berapa yang belum di-stabilo, Mbak?", basa-basi dikit lah.
"40an lagi, tapi kayaknya nggak sampe 50 persennya yang dateng, perantauan semua nih".
"O, gitu ya.. Dah bisa nyantai dikit dong. Mau ngapain lagi ya. Jam 1 nya masih lama ini"
Nggak ada makanan, permen pun boleh lah. Maklum snack kardusan yang dibagi jam 9 yang lalu sudah ludes. "mengalah untuk menang.." gitu kata permennya waktu mau saya sobek bungkusnya. Maklum, permennya bisa ngomong sih.. Hehe.
"........."
Nggak kerasa waktu makan siang pun dateng. Dah laper nih. Tapi aku milih giliran yang terakhir, dipas-pasin sama motto: save the best for the last.
"Tungguin meja saya dulu Biep," kata Mbak Rum sambil ngasih instruksi kalau nanti ada yang dateng buat nyontreng. "OK, sipp" jawabku menyanggupi.
Baru iseng buka daftar pemilih, aku dikasih tugas buat nulis blangko berita acara...
"........"
Giliran waktu saya mau ambil jatah makan siang, Mbak Ik nanya, "Biep, yang nulis ini siapa?". Wow, ternyata di daftar hadir nambah 1 nama lagi! "Nggak tau, dari tadi nggak ada yang nyontreng kok Mbak..."
Kayaknya sih tulisannya Pak Tomi, bos kita alias kepala TPS 09. Heran deh, disitu tertulis namanya si Rani, anaknya Mr. Tom yang lagi kuliah di Jogja. Undangannya juga ada di tumpukan undangan. Nggak tau deh kapan Mr. Tom nulis di daftar hadir sama numpuk undangannya. Yang jelas, ini kan kecurangan. Untuk sementara, cuma aku dan Mbak Rum yang tahu. Dan kita memutuskan 'ngalah'. Kita ambil langkah diam seolah nggak terjadi apa-apa. "Sudah lah, nggak perlu di bahas, nggak enak. Ntar malah jadi ribut" kata Mbak Rum.
Kalau dari gelagat dan cara ngomongnya sih, Mr. Tom pro sama capres yang pro juga sama pemerintah daerah kami, maklum beliau kan PNS. Aku sendiri milihnya bukan yang itu. Dan sejauh ini kita masih belum bisa mengira-ngira siapa nanti yang bakalan menang, mengingat iklan kampanye yang itu selangit banget. Rayuannya itu lho. Hehe..
(.......)
Selesai aku makan siang pas jam 1, sebentar lagi puncak acara: perhitungan suara!
Ternyata eh ternyata, di TPS 9 lebih dari 50% yang pilihannya favorit aku juga.. Senangnya.
Begitu nonton TV, hasil quick count juga sangat menggembirakan hati saya. Nggak nyesel deh buat ngalah nggak mempermasalahkan 'trik' Mr. Tom. Yang penting capresku menang!!

0 Response to "Mengalah untuk menang"

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme