Puisiku bukan puisi

Daripada kertas-kertas lusuh ini jadi sampah dan tulisannya gak ada yang baca, mendingan saya ketik aja, buat PDF, terus upload. Sekarang jejakan pulpen saya bisa dibaca orang-orang deh.

Sebenarnya ini bukan puisi, coz gak ada satupun yang ada judulnya. Namun berhubung sekarang jamannya alay plus narsis ya usah saya paksain aja pake embel-embel puisiku.
Lagipula disana-sini banyak tulisan yang gak pernah rampung, mungkin imajinasi saya waktu nulis sudah mentok atau mata keburu ngantuk.

Sudah ah, daripada prolognya kelamaan mending langsung baca aja.

0 Response to "Puisiku bukan puisi"

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme