ubah pandangan kita terhadap sampah.sampah itu bukan untuk dibuang, melainkan untuk dipilah
Setelah komen saya nongol di halaman status tersebut, kok baru nyadar ya, ternyata komen saya nggak nyambung sama statusnya. Welehh...
Tapi, wait... ternyata ada juga yang membahas sampah di komennya...
Memang kalo dipikir-pikir masalah air yang menggenang di lingkungan perkotaan takkan pernah lepas dari masalah induknya yaitu sampah. Ya! genangan air rob yang nggak bisa balik lagi ke laut itu cuma akibat dari perilaku kita dalam memperlakukan sampah. Ya kan??
Lebih jauh soal sampah, ternyata banyak sekali kesalahan-kesalahaan dalam mengelola sampah. Tolong jangan pakai kata "membuang" lagi untuk disambungkan dengan sampah. Bagaimana kalau kita ganti dengan kata "memilah".
Membuang sampah memang mudah, kita cukup menyediakan sebuah tempat sampah di ldepan rumah. Lalu kita tinggal melemparkan barang apa saja yang sudah tidak kita pakai ke dalamnya. Apapun itu. Mulai dari tisu bekas, bungkus makanan, tas kresek, kulit pisang, makanan basi. Semuanya. Lalu menunggu petugas pengangkut sampah lewat untuk memungut sampah tersebut kemudian membawanya ke tempat pembuangan akhir. Beres. Namun semudah itukah??
Atau mungkin setelah tempat sampah kita penuh, dengan tak merasa berdosa sedikitpun kita membuangnya ke sungai, Na'udzubillah min dzalik. Itu adalah perbuatan yang sangat merusak.
Pada dasarnya setiap apapun perbuatan kita pasti akan ada balasannya.
Jika anda memakai cara-cara itu untuk menyingkirkan sampah, maka semakin hari tempat pembuangan sampah akan semakin penuh sesak bahkan menggunung. Dan suatu saat akan merugikan orang-orang sekitarnya. Ingatlah bahwa tempat di bumi ini tak pernah bertambah, jika bumi kita sesaki dengan sampah, lalu dimana kita akan tinggal?