morning junk

Pagi memanggil bergegas

menembus batas gelap mimpi

Warna merah terbebas terlepas, menari dalam adukan

Kecupanku di bibir gelas jelas jelaskan rasa

Pahami aku yang rindu, coba ‘tuk mengadu

- jadi relakah kau jika seperti ini

kudeskripsikan suasana pagi? –

Seperti yang lain akupun terpanggil, bergegas

Tinggalkan mimpi manis seperti kucampakkan gelas

Sisakan realita nyata yang tinggalkan ampas

Tanggalkan malas yang semalam menghisapku

Hanyutkan cemas akan asa yang terbatas

Hingga kusadari sedemikian dendamku terbalas

Aku semakin terbangun dan menyadari satu hal

Dendamku yang paling abadi...

Adalah rinduku terhadapmu, cinta

Membuai fikirku, merayu memaksa

Menyeretku tergesa

Padahal aku tak pernah bermunajat, meminta-minta

Sebelum kamu aku tak pernah kekurangan cinta

0 Response to "morning junk"

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme